Kamis, 18 September 2008

KEGIATAN

Kegiatan
Membangun Moral Generasi Anak Indonesia Lebih Baik


Media
Museum Karikatur Koruptor Indonesia ( Muka kotor Indonesia )

Tujuan
Sanksi Sosial pelaku korupsi, wisata moral dan edukasi masyarakat lintas generasi

Pelaksana
Gerakan Masyarakat Tanggulangi Korupsi ( GEMATI )

Slogan
Mendidik Moral Generasi Anak Indonesia Lebih Baik

Kantor
Jl. Taman Sari Raya II /100D, Jakarta Barat - Indonesia

Alamat Surat
Lippo Karawaci Supermall, Mu
ltiplus Business Center - Tangerang,LG 1A=B, Suite # 008

Telepon
021-32794171, 08161984470 Fax. 021-54206590


E-mail
museumkoruptorgemati.yahoo.com

SURAT UNTUK KITA


Berikut kegiatan nasional pendirian Museum Karikatur Koruptor Indonesia sebagai media sanksi sosial dan wisata moral dengan tujuan utama mendidik moral generasi anak-anak Indonesia menjadi lebih baik.

Museum bukan tujuan utama tapi sekdar media sehingga penggalangan dana yang dilaksanakan serentak di daerah-daerah seluruh Indonesia ini tidak sekedar menggalang donasi tetapi lebih diprioritaskan untuk membangun gerakan moral masyarakat lintas profesi.


Sebuah gerakan masyarakat yang peduli dan turut bertanggung jawab mendidik moral generasi anak-anak Indonesia menjadi lebih baik. Generasi harapan yang mampu membentengi diri pada niat korupsi dan bersikap melawan korupsi.

Bersama GEMATI, mari wujudkan moral generasi anak-anak Indonesia menjadi lebih baik.

PENDAHULUAN


MEMBANGUN MORAL GENERASI ANAK INDONESIA LEBIH BAIK
melalui
Museum Karikatur Koruptor Indonesia ( MUKA KOTOR INDONESIA )



PENDAHULUAN

Menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN merupakan salah satu agenda era reformasi sejak tahun 1998 yang oleh mantan Presiden Bank Dunia James Wolfensohn disebut sebagai ‘’ the cancer of developing countries ‘’ agenda reformasi yang harus dituntaskan
Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa karena korupsi dalam jumlah signifikan dapat menimbulkan ancaman stabilitas, keamanan, nilai-nilai etika dan keadilan, mencinderai pembangunan dan tegaknya hukum. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa, karena sangat kriminogin dan viktimogin
Korupsi secara universal diartikan sebagai bejat moral, perbuatan yang tidak wajar atau noda ( depravity, perversion, or taint); suatu perusakan intregritas, kebajikan atau asas-asas moral ( an impairment of integrity, virtue, or moral principles)
Banyak koruptor ditangkap, tapi perilaku korupsi masih berjalan terus. Ini berarti, problem pemberantasan korupsi yang sesungguhnya belum tersentuh. Perlu strategi penanggulangan korupsi melalui pengetrapan sanksi sosial setelah pelaku korupsi diputuskan secara tuntas oleh pengadilan. Korupsi harus dijadikan aib masyarakat dan sanksinya dapat menimbulkan shock therapy dan efek jera.
Sanksi sosial oleh masyarakat berjalan secara alami, maka dibutuhkan informasi dan publikasi melalui gambar-gambar karikatur pelaku korupsi dengan tampilan yang menyegarkan, menarik, tidak membosankan dan mengandung makna yang divisualkan dalam MUSEUM KARIKATUR KORUPTOR INDONESIA ( MUKA KOTOR INDONESIA )

TUJUAN
  1. Tindakan preventif
    memberi shock therapy dan efek jera seseorang yang berniat korupsi
  2. Partisipasi masyarakat
    Gambar karikatur merupakan milik publik dan dapat digandakan GRATIS oleh masyarakat Contoh : disablon di kaos, dicetak di buku , dsb.
  3. Edukasi moral Lintas Generasi
    Sebagai tempat pencerahan, instropeksi dan sarana edukasi moral masyarakat segala usia untuk tidak melakukan korupsi.
  4. Simbol Universal
    simbol perlawanan memerangi korupsi baik lokal dan nasional
SASARAN KARIKATUR
Seseorang yang terbukti melakukan korupsi dan telah ditetapkan oleh pengadilan.
PIHAK YANG TERLIBAT
  1. Kartunis Indonesia baik lembaga atau perorangan
    Rencana kerjasama dengan lembaga, Seperti : Paguyuban Kartunis Yogyakarta ( Pakyo ), Kelompok Kartunis Kaliwungu ( Kokkang ), Semarang Cartoon club ( Secac ), Terminal kartunis ungaran ( Terkatung ), Pecandu Kartunis Bandung ( Pecahban ), Paguyuban Kartunis Solo ( Pakarso ), Persatuan kartunis Tegal ( Pokal ), Persatuan Kartunis Rawamangun ( Perkara ), Ikatan Kartunis Banjarmasin ( Ikan Asin )
    Adapun rencana kerjasama dengan kartunis perorangan, seperti : Pramono R Pramoedjo, Istio Adi, Priyanto, GM. Sudarta, Praba Pangripta, Pramono, Jango Pramarta, Cece Riberu, Gus Martin dan Adelie
  2. Seniman Patung Indonesia lembaga atau perorangan.
  3. Perwakilan Mahasiswa dan Masyarakat
    Keterlibatannya dalam pengelolaan museum memungkinkan adanya kegiatan yang kreativ dan inovativ disekitar lokasi, seperti : penyelengaraan seni, dsb sehingga lebih menarik minat masyarakat untuk mengunjungi.
LOKASI DAN ALASAN

Rencana lokasi Museum Karikatur Koruptor Indonesia (MUKA KOTOR INDONESIA ) didirikan di jalan arah pariwisata Kaliurang, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Propinsi DIY, dengan alasan Jogjakarta merupakan kota pelajar.. Museum berdesain seni dapat dilengkapi dengan area publik terbuka, ruang perpustakaan dan taman bermain sehingga layak sebagai tujuan wisata yang mendidik

PROSPEK PROGRAM

Suatu program dikatakan berhasil atau tidak, tolak ukur keberhasilannya, yaitu :
  1. Jangka Pendek ( 1 tahun )
  • Antusiasnya masyarakat untuk mengunjungi museum.
  • Rencana sekolah dasar dan menengah untuk kunjungan siswa ke museum
  • Terdapatnya berbagai atraksi seni di sekitar museum
  • Dipublikasikannya museum baik oleh media cetak dan elektronik

2. Jangka Menengah ( 3 tahun )

  • Munculnya desakan masyarakat dalam penuntasan kasus korupsi
  • Terjadinya duplikasi museum di beberapa kab / kota.

3. Jangka panjang ( 5 tahun )

  • Berkurangya kasus baru tindak korupsi skala lokal / nasional.
  • Meningkatnya pelayanan birokrasi pada kepentingan publik
WAKTU PELAKSANAAN

Pembangunan fisik dilaksanakan bertahap melalui tender terbuka. Direncanakan selesai bulan April 2009

REKAPITULASI BIAYA




KERANGKA PIKIR


LAYOUT


PENJELASAN LAYOUT


PENJELASAN LAYOUT
MUSEUM KARIKATUR KORUPTOR INDONESIA
( MUKA KOTOR INDONESIA )

Museum berdesain seni dibangun dengan pertimbangan memberi efek jera dan malu untuk korupsi sekaligus museum sebagai tujuan wisata plus pendidikan moral melalui visualisasi dan fakta riil.
RUANG PAMER

Ruang untuk menampilkan gambar karikatur pelaku korupsi yang telah diputus tuntas oleh pengadilan. Gambar karikatur disertai keterangan singkat tentang nama, modus, kerugian negara yang ditimbulkan dan vonis yang dijatuhkan. Gambar karikatur mencakup pelaku korupsi di lingkup pemerintah dan perusahaan swasta
PATUNG TIKUS & KESATRIA

Tikus indentik dengan koruptor dan Kesatria indentik dengan pembasmi kejahatan. Patung menggambarkan kesatria yang berdiri diatas kepala tikus hitam dan mengujamkan senjatanya di kepala tikus. Pondasi patung terdapat relief yang menggambarkan kesengsaraan rakyat: kelaparan, putus sekolah, kekurangan gizi, pengangguran dan kerusakan lingkungan. Patung dibuat dengan desain seni yang menimbulkan gelora perlawanan dan kebencian untuk korupsi.

AREA PUBLIK & SANGGAR TERBUKA / PENDOPO

Area terbuka yang dapat dipergunakan masyarakat dan mahasiswa untuk berekspresi seni, al. : pembacaan puisi, teatrikal, dsb. Area publik ini dipersiapkan pula untuk siswa-siswa yang berkunjung ke museum dalam suasana nyaman.

RUANG PERPUSTAKAAN & DISKUSI
  1. Memasang sertifikat dan data para sponsor yang terlibat dalam pembangunan museum
  2. Ruang diperuntukan untuk diskusi dan perpustakaan baik cetak dan elektronik perihal korupsi.

KOMPENSASI SPONSOR



KOMPENSASI/ SPONSOR KHUSUS

Baik perorangan maupun lembaga pada prinsipnya donasi bersifat sukarela karena diprioritaskan pada aspek kuantitatif atau banyaknya masyarakat yang terlibat dan bukan besarnya donasi. Namun , tidak menutup kemungkinan pada donasi khsusus dengan ketentuan dan kompensasi sbb :

1. SPONSOR UMUM, atas nama pribadi / perorangan

  • Sponsor bersifat sukarela
  • Sponsor minimal Rp. 1.000.000,- ( satu juta rupiah ) memperoleh card & sertifikat penghargaan

2. SPONSOR KHUSUS, atas nama Lembaga / Instansi / Organisasi

  • Sponsorship : Minimal Rp. 10.000.000,- (sepuluh puluh juta rupiah )
    memperoleh white Card + sertifikat penghargaan
  • Co-sponsor : minimal Rp. 15.000.000,- ( lima belas juta rupiah ) memperoleh Silver Card + sertifikat penghargaan
  • Sponsor Utama : Minimal Rp. 20.000.000,- ( dua puluh juta rupiah ) memperoleh Gold Card + sertifikat penghargaan

3. Dengan mengindahkan nominal donasi, Data sponsor dapat diakses dan memperoleh kompensasi khusus saat mengunjungi museum

4. Pemilik card memperoleh fasilitas, terpasangnya duplikat card dan sertifikat di ruang perpustakaan museum

5. Pemilik Card berhak memperoleh undangan resmi untuk menghadiri pembukaan Museum Karikatur Koruptor Indonesia di Jogjakarta

REKENING BANK


REKENING BANK
  1. Pertangungjawaban keuangan diaudit oleh akuntan publik yang dipublikasikan di media massa nasional.
  2. Partisipasi sponsor wajib melalui via transfer ke :

GEMATI
Bank BRI, KCP Bandara Soekarno Hatta
1144-01-000455-50-5

PROFIL LEMBAGA


PROFIL
GERAKAN MASYARAAT TANGGULANGI KORUPSI( GEMATI )
Mendidik Moral Generasi Anak Indonesia Lebih Baik

LATAR BELAKANG, VISI DAN MISI

GEMATI adalah lembaga Swadaya Masyarakat berbadan hukum berdasarkan akte notaris Budi Isbandi, SH, di Jakarta, No. 43, Tanggal 16 Januari 1998. GEMATI terlibat dalam reformasi maka visi GEMATI adalah mengawalnya menuju terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas kolusi, korupsi dan nepotisme ( KKN )
Korupsi yang merajelela, merambah ke berbagai sektor dari tingkat pusat hingga daerah dikarenakan proses hukum pada pelaku korupsi sama sekali tidak menjerakan. GEMATI berupaya menanggulangi KKN melalui pendidikan moral pada generasi anak bangsa. GEMATI menciptakan strategi penanggulangan korupsi dengan melibatkan masyarakat menjadi gerakan people power yang pemberi sanksi sosial pelaku korupsi agar timbul shock therapy dan efek jera bagi siapapun yang berniat melakukan korupsi.
Korupsi adalah kejahatan yang luar biasa sehingga pelaku korupsi selayaknya mendapat perlakuan yang sama dengan kriminal lainnya bahkan mendapatkan sanksi pidana lebih berat, termasuk perlakuan sejak menjadi tersangka harus diborgol,memakai baju tahanan dan wajib kerja sosia di masyarakat. Tidak ada perlakuan berbeda berdasarkan status sosal dan ekonomi, termasuk sejak yang bersangkutan dalam masa penahanan sampai menjalani pidananya, antara lain peluang pelaku korupsi menikmati berbagai fasilitas di penjara.

KEGIATAN

GEMATI merupakan wadah bagi berkumpulnya masyarakat dari segala profesi dan disiplin ilmu yang tidak puas terhadap proses hukum formal yang penuh toleransi bagi para pelaku korupsi yang terbukti tidak menimbulkan efek jera.

Adapun aktivitas GEMATI adalah :

  1. Bersinergi dengan masyarakat melakukan aksi turun jalan ( demonstrasi ) terhadap berbagai putusan pengadilan yang meringankan pelaku korupsi.
  2. Membuat publikasi berkala atas hasil kegiatan dalam bentuk newsletter
  3. Memfasilitasi penyelenggaran seminar, pelatihan dan melaksanakan pendidikan moral dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.
  4. Memberi pelayanan dalam pengumpulan data ( primer dan sekunder ) dan pembangunan data dasar ( data base ) bagi keperluan pengambilan keputusan
  5. Melakukan penelitian murni atau penelitian terapan ( applied research )